Belalang Ranting, Serangga Terpanjang di Dunia

Belalang RantingSerangga yang tubuhnya menyerupai tongkat ini disebut juga dengan nama walking stick. Dengan bentuk yang seperti itu, belalang ranting sangat mirip dengan ranting pohon. Bahkan beberapa jenis lain ada yang dapat berubah warna sesuai tempat yang dihinggapinya.

Ordo Phasmida yang merupakan ordo dari belalang ranting ini meamng dikenal sebagai kelompok serangga yang memiliki tubuh mirip seperti lingkungan sekitar. Kerabat dekatnya belalang daun (Phyllium pulchrifolium) memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan daun, bahkan pada tubuhnya terdapat bercak kuning agar ia dapat mirip seperti daun yang sudah mulai menua.

Ciri-Ciri Belalang Ranting

Tubuh belalang ranting panjang dan ramping dengan kaki dan antena yang panjang pula. Belalang ranting yang jantan memiliki tubuh yang lebih kecil, lebih aktif dan bersayap, sedangkan pada betina ukuran tubuhnya lebih besar, lebih malas dan tidak bersayap. Untuk menghindari musuhnya, serangga ini dapat menyamar hingga menjadi mirip seperti ranting. Dengan demikian, ia dapat terbebas dan mengelabui pemangsanya. Selain itu, kaki serangga ini juga dapat tumbuh lagi apabila kakinya sampai terbutus. Hal itu merupakan salah satu bentuk adaptasi pertahan diri yang dimilikinya.

Berbeda dengan jenis belalang lainnya, serangga ini tidak memiliki kaki loncat. Kedua pasang kaki yang dimiliki belalang ranting hanya bisa digunakan untuk berjalan serta untuk tapakan saat mendarat. Saat mendarat itu tak jarang kakinya akan patah karena terlalu besarnya terkanan dibandingkan tipisnya kaki serangga ini.

Habitat

Serangga yang berukuran panjang ini terdapat di hutan hujan tropis dan subtropis. Serangga dewasa ditemukan di atas pohon, namun terkadang turun ke tanah. Di habitatnya tersebut serangga ini akan memakan berbagai jenis dedaunan. Biasanya ia lebih menyukai untuk memakan daun yang sudah dewasa tetapi belum tua dan layu.

Di Indonesia, belalang ranting ini banyak ditemukan secara alami di hutan pulau Kalimantan. Akan tetapi jika anda ingin melihat serangga ini secara langsung tidak perlu jauh-jauh ke hutan, anda bisa datang ke Pusat Penelitian Biologi LIPI yang berada di Cibinong, Bogor. Spesimen awetan juga dapat anda jumpai di TMII di Jakarta serta Museum Biologi UGM yang berada di Jogjakarta.

Cara Berkembang Biak Belalang Ranting

Beberapa serangga dapat berkembang biak secara partenogenesis, yaitu perkembangbiakan tanpa proses kawin, termasuk belalang ranting. Hal itu dikarenakan karena jumlah serangga jantan sangat sedikit sekali. Dari 1.000 belalang ranting hanya akan ada satu pejantan. Biasanya telur-telur serangga ini disimpan di kulit pohon atau tanah.

Jenis belalang ranting yang ada di dunia sangat banyak jumlahnya. Salah satunya adalah “Giant Walking Stick” yang artinya belalang ranting raksasa. Spesies serangga ini memiliki ukuran yang sangat besar. Panjangnya berkisar antara 17,5 hingga 37,5 cm. Habitatnya terdapat di daerah hutan hujan tropis di CIna.

Ukuran tubuhnya yang panjang tersebut sering mengecoh manusia atau hewan pemangsa karena mirip sekali dengan ranting pohon. Nama latin serangga raksasa ini adalah Megaphasma dentricus.

1 thought on “Belalang Ranting, Serangga Terpanjang di Dunia

Leave a Reply