Perbedaan Daur Hidup Kupu-Kupu dan Belalang

Daur Hidup Kupu-KupuPerbedaan antara daur hidup kupu-kupu dan belalang biasanya lebih ditekankan kepada proses metamorfosisnya, dimana belalang memiliki metamorfosis tidak sempurna sedangkan kupu-kupu bermetamorfosis secara sempurna.

Metamorfosis sempurna merupakan proses perubahan suatu organisme menjadi bentuk yang berbeda di stadium dewasanya. Hal itu dapat kita lihat pada kupu-kupu, dimana setelah menetas dari telur ia berupa ulat. Bentuk ulat ini tentu saja sangat berbeda dengan kupu-kupu yang bersayap. Hal berbeda terjadi pada belalang, dimana di daur hidup belalang dari setelah menetas hingga akan mati, bentuk tubuhnya ya seperti itu hampir sama.

Perbedaan lain pada daur hidup kupu-kupu dan belalang adalah adanya fase pupa (kepompong) pada kupu-kupu yang menjadi fase perantara dari serangga larva menuju serangga dewasa. Hal berbeda terjadi pada belalang, dimana tidak ada fase pupanya, serangga muda hanya akan mengalami molting (pergantian kulit) untuk menyempurnakan bentuk tubuhnya seperti dengan memunculkan sayap dan memperbesar ukuran tubuhnya.

Daur Hidup Belalang

Agar anda lebih memahami mengenai perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang maka saya akan ulas satu-satu mengenai daur hidup keduanya. Dikutip dari jenis.net, daur hidup belalang berlangsung sebanyak tiga fase yaitu fase telur, nimfa dan serangga dewasa.

Daur hidup serangga ini dimulai dari fase telur, indukan betina belalang akan menaruh telur di dalam tanah, dengan kedalaman sekitar 3-4 cm. Dalam sekali bertelur biasanya belalang betina menghasilkan sekitar 100-300 butir telur. Bentuk telur belalang ini berwarna putih mirip seperti beras. Di Indonesia, telur belalang akan menetas dalam waktu sekitar 2 minggu. Hal berbeda terjadi pada daerah yang beriklim subtropis dimana telur serangga ini akan mengalami masa dorman jika kondisi cuacanya tidak menguntungkan. Seringkali telur belalang menetas setelah 10 bulan lamanya.

Setelah telur menetas maka akan keluar belalang kecil yang disebut sebagai stadium nimfa. Stadium ini belum mempunyai sayap dan organ reproduksi. Biasanya pada saat baru menetas, tubuh nimfa ini berwarna putih. Selang beberapa jam kemudian tubuhnya akan berubah menjadi warna cokelat atau hijau sesuai dengan warna tubuh induknya. Stadium nimfa ini berlangsung sekitar 30-40 hari dan selama itu belalang akan mengalami pergantian kulit (molting) sebanyak 5-7 kali.

Stadium dewasa ditandai dengan telah munculnya sayap dan organ reproduksi secara sempurna. Saat telah dewasa ini, belalang kemudian akan melakukan perkawinan dan kemudian akan menghasilkan telur sehingga tumbuh individu belalang baru yang membuat populasi serangga ini terus terjaga. Ada juga jenis belalang yang dapat menghasilkan telur fertil tanpa melakukan perkawinan, proses perkembangbiakan tanpa perkawinan ini disebut partenogenesis. Partenogenesis terjadi pada belalang ranting.

Daur Hidup Kupu-Kupu

Daur hidup kupu-kupu juga dimulai dari fase telur. Kupu-kupu dewasa aan meletakkan telurnya di berbagai tempat tergantung spesiesnya. Ada yang menempatkan telurnya di dalam buah, ujung daun ataupun tunas tumbuhan. Biasanya telur ini akan menetas dalam waktu 3-5 hari setelah diletakkan. Telur yang menetas akan mengeluarkan seekor ulat (larva), ulat yang keluar ini akan langsung menari makanan di sekitar tempat ia menetas. Ulat akan terus makan sampai ia menjadi kepompong (pupa). Saat dalam fase ulat ini, biasanya terjadi proses pergantian kulit sebanyak 5-6 kali.

Fase pupa pada kupu-kupu terjadi selama 7-20 hari. Pada saat menjadi pupa ini, kupu-kupu akan berpuasa. Tubuhnya akan dibungkung dengan benang-benang yang kemudian akan mengeras. Setelah itu, dari kepompong ini akan keluar kupu-kupu dewasa. Pada saat baru keluar dari kepompong ini, ukuran sayapnya masih kecil dan basah. Cairan yang membasahi sayap ini memiliki fungsi untuk membesarkan sayapnya, sehingga dalam beberapa jam kemudian kupu-kupu telah memiliki sayap yang sempurna.

Kupu-kupu yang telah dewasa ini kemudian akan mencari makanan berupa nektar bunga. Setelah beberapa saat, ia akan mencari pasangannya agar bisa berkembang biak agar populasinya terus berlanjut.

Leave a Reply