Fungsi Media Tanam Bagi Pertumbuhan Tanaman

fungsi media tanamMedia tanam memiliki fungsi yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Ia ibarat sebuah rumah, dimana tanaman menjadi orang yang tinggal di dalamnya. Sehingga apabila media tanamnya tidak cocok dengan tanaman tersebut maka pertumbuhannya akan terhambat.

Fungsi Media Tanam

Paling tidak ada  dua fungsi utama yang dimiliki oleh sebuah media tanam bagi pertumbuhan suatu tanaman. Keduanya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Tempat Tumbuh dan Kembang Tanaman

Media tanam adalah rumah bagi sebuah tanaman. Tanaman membutuhkan dan mengembangkan perakarannya di dalam media tanam. Interaksi antara media tanam dengan perakaran menjadi salah satu faktor penentu apakah sebuah tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Tanaman perlu untuk menumbukan akarnya ke dalam media tanam agar bisa melakukan interaksi dengannya.

Meskipun tanaman epifit hanya menempel di kulit pepohonan dan melekatkan akarnya disana, tetap terjadi interaksi antara media tanam dan tanaman tersebut. Pertumbuhan akar tanaman di dalam atau di sekitar media tanam jelas mensyaratkan beberapa hal, yaitu media tanam dapat menyediakan udara dan nutrisi yang bisa diserap oleh akar.

Ketika sebuah media tanam bermasalah maka tanaman tersebut juga akan mengalami gangguan di dalam siklus hidupnya. Misalnya saja jika media tanamnya terendam oleh air, mengakibatkan akar tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dan oksigen yang dibutuhkannya. Hal yang terjadi selanjutnya bisa jadi kematian pada tanama tersebut, atau minimal di bagian akarnya.

2. Penyedia Air dan Unsur Hara Bagi Tanaman

Selain sebagai tempat hidup, media tanam juga menjadi tempat bagi tanaman untuk mencari makan. Dalam hal ini ada interaksi yang kompleks antra media tanam dan perakaran tanaman. Media tanam menyediakan air, udara dan unsur-unsur mineral untuk diserap oleh tanaman melalui sistem perakarannya. Tanaman pun melakukan proses ketidaksetimbangan reaksi elektrokimia dengan melepaskan ion-ion H+ dan OH- untuk ditukarnya dengan ion-ion seperti K+, Ca2+, NH4 dan NO3.

Interaksi Media Tanam, Tanaman dan Atmosfer

Ada interaksi yang kompleks antara media tanam, tanaman dan atmosfer. Interaksi tersebut perlu diektahui, terutama untuk membantu mengatur cara budidaya tanaman. Berikut ini rincian interaksi antara ketiga faktor tersebut.

  1. Evaporasi dan Transpirasi (Evapotranspirasi)
    Evapotranspirasi adalah terlepasnya uap air dari media tanam dan tanaman ke atmosfer akibat adanya gejala cuaca. Laju evapotranspirasi akan meningkat jika suhu tinggi, intensitas cahaya tinggi, kelembaban rendah dan angin bertiup kencang, seperti yang terjadi pada musim kemarau. Pada kondisi seperti itu, sebaiknya gunakan media tanam yang memiliki daya pegang air kuat agar tidak cepat mengering. Kondisi ini juga bisa disiasati dengan penyiraman yang lebih intensif.
  2. Respirasi dan Fotosintesis
    Respirasi didefinisikan sebagai proses perombakan gula menjadi energi, CO2 da H2O. Makin tinggi laju respirasi, tanaman semakin cepat kehilangan cadangan makanan dan air. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi adalah konsentrasi O2, intensitas cahaya dan suhu. Sementara itu, fotosintesis adalah kebalikan dari respirasi, yakni proses pembentukan gula dengan mereaksikan CO2 dan H2O. Pada proses ini hasil akhir selain gula adalah gas oksigen (O2). Proses ini mutlak membutuhkan cahaya. Hal-hal yang dapat meningkatkan laju fotosintesis adalah suhu dan kelembaban tinggi, intensitas cahaya tinggi dan konsentrasi CO2 di udara yang tinggi.
  3. Air tanah dan Unsur Hara
    Masuknya air dan unsur hara ke dalam tanaman terkait dengan dua proses yang sudah disebutkan di atas. Setidaknya ada tiga cara tanaman menarik air dan unsur hara dari media tanamnya ke tanaman. Ketiga cara tersebut, yaitu, perbedaan tekanan osmosis dan potensial elektrokimia, kapilaritas pembuluh xilem, serta daya hisap akar dan daun. Ketiga cara ini bekerja sama secara simultan dan tidak terlepas dari gejala cuaca.

Itulah sedikit pembahasan tentang fungsi media tanam, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.