Tanaman memerlukan cahaya untuk mengubah gas karbon dioksida (CO2) yang diambil dari udara dan air (H2O) dari tanah menjadi gula (zat makanan cadangan) yang digunakan dalam kehidupannya. Proses ini disebut Photosyntesa atau asimilasi, yang juga menghasilkan oksigen (O2) yang digunakan setiap makhluk hidup untuk pernafasan.
Memilih Tanaman Hias Berdasarkan Sumber Cahaya
Tanaman mendapatkan cahaya dari berbagai sumber. Di alam terbuka tanaman mendapat cahaya alamiah yang bersumber dari matahari. Sedangkan di dalam ruangan tanaman hias mendapat sedikit cahaya alamiah matahari yang melewati jendela/pintu dan cahaya buatan yang bersumber dari lampu ruangan.
Bentuk cahaya matahari yang masuk ruangan berbeda tergantung sudut penyinaran matahari dan letak jendela. Di Indonesia yang teletak antara 6 LU – 11 LS matahari akan berada di bagian utara dalam bulan bulan maret sampai mendekati oktober, dimana matahari tepat tegak lurus diantara Indonesia, dan mulai beralih ke bagian selatan sampai bulan maret tahun berikutnya.
Dalam bulat maret sampai menjelang oktober, ruangan yang mendapat cahaya yang lebih banyak ialah yang berjendela di bagian utara/terbuka di bagian utara. Sehingga jenis tanaman hias indoor yang dapat tumbuh dengan baik ialah yang menyukai cahaya seperti Cyperus sp (Rumput Payung), Chlorophytum sp (Lily paris), Cordyline sp (Andong) dan Chysalidocarpus sp (Palem kuning).
Ruangan yang berjendela di sebelah selatan/terbuka di bagian selatan, mendapat sedikit cahaya sehingga jenis tanaman hias yang cocok di dalam ruangan ini, seperti misalnya : Adiantum sp. (Chevelure) , Ephiscia sp. (Cinta Abadi) dan Aglaonema sp (Sri Rejeki).
Sebaliknya dalam bulan bulan oktober sampai maret tahun berikutnya, ruangan yang berjendela di bagian utara hanya mendapatkan cahhaya sehingga tanaman hias yang suka naungan seperti Adiantum sp dan Ephiscia sp lah yang cocok ditempatkan diruangan ini. Begitu juga sebaliknya untuk ruangan yang berjendela selatan sekarang ganti mendapat cahaya yang cukup banyaks sehingga tanaman seperti rumput payung dan lily paris lah yang gantian cocok ditempatkan.
Untuk ruangan yang berjendela barat atau timur, sepanjang tahun mereka mendapatkan cahaya penuh beberapa jam dari matahari pagi dan ruangan yang terbuka di bagian barat mendapat cahaya beberapa jam dari matahari sore. Sehingga jenis jenis tanaman hias yang suka cahaya semi langsung baik untuk ruanganini, seperti misalnya Hemigraphus sp (sambang darah) dan Begonia sp (Begonia).
Selain cahaya matahari yang lewat jendela, penerangan dari lampu ruangan dapat digunakan untuk menambah bahkan menggantikan cahaya alamiah dari matahari untuk tanaman dalam ruangan. Tetapi radiasi panas dari lampu pijar kurang baik untuk tanaman karena dapat menghangusan tanaman jika berjarak 120 cm atau kurang dan dalam ruangan yang tertutup dalam jangka waktu lama. Lampu yang terbaik untuk tanaman hias ialah lampu neon, karena cahayanya sejuk dan tidak membakar tanaman. Kombinasi pemakaian neon putih dingin dengan neon putih hangat dengan perbandingan jumlah watt 1 : 1 atau neon tabung putih dingin dan lampu pijar dengan perbandingan 2 : 1 sangat baik untuk tanaman maupun mata kita. Lampu neon 20 watt sejauh 60 cm dari tanaman selama 12 jam (jam 6.00 malam sampai 6 pagi) sudah cukup mensupply kebutuhan minimum cahaya untuk tanaman.
Dibawah ini saya berikan tabel yang berisi jumlah komninasi dari sumber cahaya dan jarak dari tanaman yang melengkapi persediaan cahaya untuk tanaman hias dalam ruangan.
Sumber cahaya |
Jarak dari tanaman | Cahaya yang tersedia |
1 lampu pijar 75 watt | 60 cm | 60 footcandles |
1 lampu pijar 100 watt | 60 cm | 60 footcandles |
1 lampu pijar 150 watt | 90 cm | 60 footcandles |
1 lampu pijar 300 watt | 180 cm | 50 footcandles |
1 neon tabung 40 watt | 30 cm | 100 -150 footcandles |
1 neon tabung 40 watt | 60 cm | 75 footcandles |
2 neon tabung 40 watt | 60 cm | 100 – 150 footcandles |
2 neon tabung 40 watt | 90 cm | 80 footcandles |
4 neon tabung 40 watt | 60 cm | 300 – 400 footcandles |
4 neon tabung 40 watt | 150-180 cm | 40 footcandles |
Jenis Tanaman Hias Indoor Berdasarkan Kebutuhan Cahaya
Rata rata untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan intensitas cahaya sebesar 300 – 400 footcandles. Tetapi beberapa tanaman hias dapat juga tumbuh pada intensitas cahaya sebesar 100 – 150 footcandles, bahkan mereka masih mampu hidup dan bertahan selama setahun lebih pada intensitas cahaya sebesar 50 footcandles dan meskipun tidak mengadakan pertumbuhan baru, mereka masih tetap menarik dalam waktu yang lama. Berdasarkan pada kebutuhan cahaya, jenis tanaman hias indoor dapat dikelompokkan menjadi :
1. Jenis tanaman hias yang suka cahaya penuh
- Hemigraphis sp (Samban darah)
- Anthurium ferrierense
- Gynura sp (Daun beledu)
- Senecio sp
- Setcreasea sp. (Mega mendung)
- Cyerys sp (Rumput payung)
- Coleus sp (Iler)
- Chlorophytum sp (Lily paris)
- Cordyline sp (Andong/hanjuwang)
- Sanseviera sp (Lidah mertua)
- Chrysalidocarpus lutescens (Palem kuning)
Jenis tanaman hias dari kelompok ini baik ditempatkan di dalam ruangan yang mendapat cahaya lampu ruangan sebesar 400 – 800 footcandles, atau jika tidak jenis tanaman hias indoor ini harus ditempatkan di tempat yang terkena paparan cahaya matahari seperti di dekat jendela.
2. Jenis tanaman hias yang suka semi cahaya
- Hemigraphis sp (Sambang darah)
- Aglaonema sp
- Anthurium sp
- Caladium sp (Keladi hias)
- Dieffenbachia sp
- Monstera delicosa
- Philodendron sp
- Schindapsus sp (Sirih belanda)
- Sygonium sp
- Begonia sp
- Rhoeo discolor (Adam dan Eva)
- Tradescantia sp.
- Zebrina sp
- Sanseviera sp (Lidah mertua)
- Episcia sp (Cinta abadi)
- Saint Paulia (African violet)
Jenis tanaman hias dari kelompok ini baik ditempatkan di tempat yang mendapat cahaya matahari penuh selama 2-3 jam, atau jika di ruangan dengan lampu ruangan yang memberikan cahaya 200 – 400 footcandles.
3. Jenis Tanaman hias yang suka teduh
- Hemigraphis sp (Sambang darah)
- Anthurium sp
- Aglaonema sp
- Dieffenbachia
- Monstera deliciosa
- Philodendron sp
- Schindapsus sp (Sirih belanda)
- Sanseviera sp (Lidah mertua)
- hamaedorea elegans
- Nephrolepsis sp (Pakis kelabang)
- Pteris ensiformis (Pakis perak)
- Pretis tremula (Pakis kriting)
Tanaman dari kelompok ini tetap hiduk baik, meski di pojokan ruangan yang suram atau dari cahaya lampu yang hanya memberi 50 – 200 footcandles. Di dalam praktek kebutuhan cahaya di atas tidak harus selalu tepat tapi dapat bervariasi. Beberapa jenis tanaman hias seperti jenis Sansevieria sangat mampu beradaptasi, sehingga dapat hidup di tempat penuh cahaya, semi cahaya maupun teduh.