Tanaman Philodendron : Klasifikasi, Morfologi dan Syarat Tumbuh

Tanaman PhilodendronTanaman philodendron atau philo termasuk tanaman hias rumah yang sangat populer, tahan lama dan cukup toleran terhadap kondisi yang tidak kondusif untuk tumbuh. Keindahan tanaman ini terletak pada daunnya yang ornamental, baik dari segi bentuk, warna, maupuk ukuran. Karakter karakter tersebut menjadi ciri khas untuk membedakan jenis philodendron dengan tanaman hias lainnya.

Sejatinya, philodendron merupakan tanaman epifit. Dalam bahasa yunani philodendron diartikan sebagai tanaman yang menyukai pohon, philos berarti cinta dan dendron berarti pohon. Hal ini dikarenakan sebagian besar tanaman hias ini membutuhkan rambatan untuk tumbuh.

Pesona dari tanaman hias ini mampu menghadirkan berbagai impersi untuk setiap orang yang melihatnya. Eksitensi tanaman hias indoor ini tak pernah lekang dimakan waktu. Sejak zaman dahulu pamor tanaman klasik ini tidak pernah mati. Selain sebagai tanaman ornamental, philo memiliki manfaat lain yaitu sebagai penyerap racun. Gas gas beracun di udara diserap untuk proses metabolisme sel.

Klasifikasi

Jika dirunut kedudukannya dalam klasifikasi tanman, Philodendron masih kerabat dekat anthurium, aglaonema ataupun alocasia. Philodendron termasuk keluarga talas talasan (aracea). Klasifikasi lengkap philodendrom adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledone
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Philodendron

Morfologi

Akar

Tanaman hias ini memiliki tipe perakaran serabut, bewarna kecokelatan dan agak gemuk yang berguna sebagai penyokong tanaman dan pencari makanan di tanah atau media tanam. Sebagai tanaman epifit, philodendron juga dilengkapi akar udara (aerial root) yang tumbuh di  setiap ruas batang yang berfungsi untuk mencengkram pohon atau rambatan. Umumnya, akar udara dimiliki oleh jenis philodendron merambat.

Batang

Batang philodendron beruas ruas dan tidak berkayu. Tangkai daun dan mata tunas tumbuh di setiap ruas batang. Philo tipe tegak memiliki panjang batang terbatas, sedangkan tipe merambah bahkan mempunyai panjang batang lebih dari 3 meter.

Daun

Bentuk daun philo sangat variatif, seperti oval, bulat, hati, hingga menjari. Philo memiliki beragam warna daun, dari hijau muda, hijau tua, kuning, merah, ungu sampai kehitaman. Umumnya, permukaan daun mengilap, meskipun ada beberapa jenis memunyai tekstur daun yang kasar. Pada tipe mermbat, ukuran daun tidak seragam. Daun di ruas ruas awal seolah tidak berkembang dan semakin ke arah titik tumbuh (pucuk) ukuran daun semakin lebar.

Ukuran tangkai daun philo relatif lebih kecil dibandingkan luas permukaan daunnya. Pada beberapa jenis, seperti philodendron busi, tangkai daunnya berwarna mencolok dan kontras sehingga penampilannya lebih atraktif.

Bunga

Anda pernah melihat bunga aglaonema Bentuk bunga philodendron menyerupai kerabat dekatnya tersebut, terdiri dari tongkol (spadix) dan seludang (spatha) sebagai penutup tongkol. Philo termasuk tanaman berumah satu, serbuk sari terletak di bagian atas tongkol dan putik di bagian bawa. Seludang tanaman ini akan membuka saat bunga betina matang dan sekitar 2 hari kemudian bunga jantan juga menyusul matang. Seludang philo bertekstur kaku dengan beragam warna seperti putih, kuning dan hijau.

Syarat Tumbuh Philodendron

Sebagian besar philodendron memiliki habitat asli di lantai hutan tropis, diantara naungan pepohonan dengan intensitas cahaya sedang. Philo cukup toleran terhadap pencahayaan rendah, tetapi pertumbuhan daun baru tidak akan maksimal atau cenderung lebih kecil dengan tangkai daun yang lebih panjang. Namun, sinar matahari yang terlalu terik menyebabkan daun terbakar dan menghambat pertumbuhan tanaman. Jenis jenis tertentu tahan terhadap paparan sinar matahari secara langsung  seperti P. millo, tetapi ada pula yang sangat peka misalnya P. emerald.

Philodendron menyukai kelembapan 50 – 70% pada kisaran suhu 24 – 29C. Umumnya, tanaman ini cukup toleran terhadap tingkat kelembapan rumah. Kelembapan yang cukup mendorong tanaman tumbuh subur dan menghasilkan daun yang mengilap. Pengabutan secara reguler membantu menciptakan tingkat kelembapan yang stabil.