Interaksi organisme yang di dalam suatu rantai makanan akan menghasilkan suatu struktur trofik yang khas dalam setiap ekosistem. Semakin kecil ukuran suatu organisme maka semakin besar metabolisme per gram biomassanya dan sebaliknya semakin besar ukuran tubuh suatu organisme maka semakin kecil metabolisme per gram berat tubuhnya.
Tiga Macam Piramida Ekologi
Suatu struktur trofik dapat diukur dalam jumlah energi yang disimpan per satuan luas (biomassa per satuan luas). Kemudian gambaran energi yang ada di dalam suatu aras trofik dapat digambarkan dalam bentuk diagram yang kemudian dikenal dengan nama piramida ekologi. Aras trofik I (produsen) diletakkan di bagian dasar piramida, kemudian di atasnya adalah aras trofik yang berikutnya (herbivora) yang merupakan konsumen primer diletakkan diatasnya. Selanjutnya konsumen sekunder, tersier dan seterusnya diletakkan di bagian atas piramida ini, sampai ke tingkat yang tertinggi.
Terdapat tiga macam piramida ekologi yaitu :
- Piramida jumlah
Menggambarkan jumlah individu pada masing-masing aras trofik. - Piramida Biomassa
Menggambarkan besarnya biomassa pada masing-masing aras trofik. Biomassa dapat dinyatakan dalam berat kering atau berat abu. - Piramida Energi
Piramida ini dapat menggambarkan laju aliran energi pada setiap aras trofik dan berapa jumlah energi yang hilang menjadi entropi. Energi dapat dinyatakan dalam satuan kalori.
Piramida ekologi memberikan gambaran kasar hubungan antara rantai makanan dengan berbagai komponen biotik dalam suatu ekosistem. Apabila dibandingkan dengan jenis piramida ekologi yang lain, piramida jumlah dianggap tidak bisa memberikan gambaran hubungan fungsional antara masing-masing komponen biotik di dalam ekosistem. Hal ini terjadi karena jumlah individu tidak selalu berbanding lurus dengan peranan mereka secara fungsional dalam sebuah ekosistem. Kita ambil contoh saja, ikan piranha yang bertindak sebagai konsumen sekunder dan tersier jumlahnya bisa tidak berbeda jauh dengan aras trofik dibawahnya yang memiliki berat leih besar.
Piramida biomassa, memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran lebih baik dibandingkan piramida jumlah. Hal ini disebabkanyang jumlah biomassa secara kasar dapat merepresentasikan jumlah energi yang ada di dalam suatu aras trofik, sehingga piramida ini dapat menjelaskan tentang pengaruh menyeluruh dari rantai makanan dan peranan masing-masing aras trofik.
Piramida energi adalah suatu piramida yang dianggap paling baik dalam merepresentasikan peranan masing-masing komponen biotik yang ada di dalam ekosistem dibandingkan dengan piramida ekologi jumlah ataupun biomassa. Dengan menggunakan piramida energi, maka peranan sebuah komunitas dalam suatu ekosistem dapat diektahui secara jelas. hal ini disebabkan karena jenis piramida ini dapat menggambarkan besarnya aliran energi pada setiap aras trofik dan seberapa besar entropi yang hilang di dalam setiap proses perpindahan makanan.