Setiap tanaman memiliki cara perkembangbiakan tersendiri agar dapat melanjutkan keturunannya. Wortel pada dasarnya berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara vegetatif dengan menumbuhkan umbi akarnya dan secara generatif dengan menghasilkan bunga yang kemudian akan menjadi biji. Biasanya bunga baru akan muncul ketika memasuki musim penghujan dan pada saat wortel ditanam di daerah yang memiliki kondisi lingkungan yang dingin. Pada saat tanaman ini ditanam di daerah yang panas seperti Jakarta misalnya, wortel tidak mampu melakukan perkembangbiakan secara generatif. Kemungkinan besar ada sebuah gen untuk bereproduksi yang hanya akan aktif jika kondisi lingkungan sesuai.
Cara Berkembang Biak Wortel Secara Generatif
Dikutip dari Garden.eco, di negara-negara beriklim subtropis, saat musim dingin wortel akan berbunga. Bunganya ini berwarna putih berukuran kecil dan tumbuh secara majemuk. Jika telah terjadi penyerbukan, masing-masing bunga ini akan tumbuh menjadi dua biji. Biji yang dihasilkan ini kemudian akan tersebar sehingga dapat menjadi tanaman baru. Wortel bukanlah tanaman yang takut akan musim dingin yang bersalju, saat suhu udara menjadi membeku tanaman wortel akan layu dan mati. Suhu beku ini tidak merugikan tanaman ini, karena itu merupaan sebuah siklus alami yang terjadi pada tanaman wortel yang ditanam di daerah subtropis.
Pada saat ini, cadangan gula yang tersimpan di dalam umbi akar wortel akan membuat tanaman ini dapat bertahan hidup di musim dingin. Biji yang telah tersebar ditanah juga memiliki ketahanan menglami musim dingin yang membeku. Pada saat musim dingin ini, biji tersebut akan mengalami masa dorman. Baru ketika musim dingin berakhir dan memasuki musim semi maka biji akan tumbuh menjadi tunas yang kemudian tumbuh menjadi individu baru.
Di Indonesia yang hanya mengalami 2 musim saja, tanaman wortel tidak perlu mengalami fase dormansi selama musim dingin. Hanya saja suhu di negara tropis, khususnya di daerah dataran rendah yang panas membuat hormon reproduksinya tidak dapat aktif sehingga tanaman ini tidak dapat menghasilkan bunga. Bunga hanya muncul pada tanaman wortel yang di tanam di daerah tropis, ketika tanaman ditanam di daerah dataran tinggi yang dingin, Kaliurang misalnya.
Cara Berkembang Biak Wortel Secara Vegetatif
Seperti yang kita ketahui bersama, perkembangbiakkan vegetatif wortel dilakukan dengan memanfaatkan umbi akar yang dimilikinya. Umbi akar pada wortel merupakan simpanan cadangan makanan, di umbi akar ini terdapat tunas. Sebenarnya umbi akar ini fungsinya lebih kepada sebuah cara pertahanan diri wortel menghadapi musim dingin ketimbang digunakan untuk perkembangbiakan secara vegetatif. Hal itu dikarenakan dalam satu umbi akar, secara alaminya hanya akan menghasilkan tanaman saja. Tunas di umbi akar hanya akan tumbuh menjadi sebuah tanaman baru ketika tanaman induknya telah layu.
Akan tetapi dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan yang dimiliki manusia, umbi akar dapat dibuat untuk memperbanyak tanaman ini. Didalam umbi akar wortel terdapat banyak tunas, masing-masing tunas dapat tumbuh menjadi sebuah individu baru. Oleh karena itu, para pembudidaya tanaman ini akan memotong umbi akar wortel menjadi beberapa bagian yang masing-masing bagian memiliki lebih dari 1 tunas. Setiap bagian potongan umbi akar ini kemudian ditanam di dalam media tanam berupa tanah humus yang lembah. Setiap potongan umbi tadi jika tidak ada halangan akan tumbuh menjadi sebuah individu baru.