Penyakit Tanaman Jambu Biji

penyakit tanaman jambu bijiAda 4 jenis penyakit yang sering menyerang tanaman jambu biji, yaitu penyakit busuk Antraknosa, Busuk pangkal buah, kanker berkudis serta mati pucuk dan busuk batang. Kelimanya dapat menyebabkan terjadinya gagal panen di dalam budidaya tanaman jambu biji yang tentunya akan merugikan petani.

Oleh karena itu, saya akan mencoba membahas mengenai 4 penyakit tanaman jambu biji tersebut pada artikel ini.

  1. Penyakit Busuk Antraknosa
    Disebakan oleh jamur Colletotrichum gloesoprioides yang bersifat polifag. Biasanya jamur ini menyerang pada saat cuaca lembab. Jamur membentuk spora (konidium) dalam jumlah besar yang terikat dalam masa lendir berwarna mera jambu. Gejala serangan tunas muda, aun dan buah pada waktu masih lunak mudah terjangkit. Umumnya penyakit ini menyerang buah luar daging buah yang akan terlihat bercak-bercak.
    Pengendalian dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun dan kelembapannya agar jamur patogen ini tidak dapat tumbuh dan berkembang. Caranya dengan melakukan pemangkasan atau memperbesar jarak tanam. Cara pengendalian kimiawi dengan pengunaan fungisida juga efektif untuk memberantas penyakit ini.
  2. Busuk pangkal buah
    Penyakit ini disebabkan jamur Phoopsis psidii yang dimulai dari permukaan buat tepat di bagian bawah yang garis tengahnya paling besar. Spora patogen dari bagian tanaman di atas buah akan tercuci oleh air hujan dan akan tergantung lama pada tetesan air hujan yang ada di zona tersebut. Gejala serangan pada pangkal buah tampak bercak-bercak nektrotik (cembung) kecil, kemudian membesar, sehingga seolah-olah membentuk gelang. Gejala lanjutannya adalah buah akan membusuk pada bagian pangkalnya. Pengendalian secara kultur teknis dengan melakukan pembrongsongan buah. Cara kimiawi dengan penggunaan fungisida yang efektif dan efisien serta ramah lingkungan.
  3. Mati pucuk dan busuk batang
    Disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica yang dapat membentuk sporangium dan spora kembara. Jamur ini menyebar terutama melalui air hujan dan air irigasi yang mengalir di atas ermukaan tanah. Infeksi terjadi melalui luka-luka yang terdapat pada tanaman jambu biji, baik luka alamiah maupun luka yang terjadi karena alat pertanian, hewan ataupun serangga. Serangan penyakit ini pada daun muda awalnya terlihat bercak basah, kemudian bercak tersebut melebar dengan pola tidak teratur yang menyebabkan daun menjadi berwarna gelap dan akhirnya layu.
    Gejala pada buah jambu biji berupa bintik basah pada permukaannya, kemudian melebar berwarna cokelat, keabu-abuan dan berair. Pengendalian penyakit ini dapat dengan cara pemberongsongan buah dan menyemprotnya dengan fungisida.
  4. Kanker berkudis
    Disebabkan jamur Pestalotiopsis psidii yang akan menginfeksi luka-luka, khususnya karena tusukan serangga. Penyakit ini menyerang daun dan semua stadium buah. Pada buah, penyakit ini menimbulkan bercak-bercak gelap yang kecil, kemudian membesar berwarna cokelat tua dan tampak seperti kanker. Pengendalian dengan cara memperbaiki sanitasi kebun untuk mengurangi sumber infeksi.

Leave a Reply