Pembuluh darah otak penting untuk dipelajari karena disinilah tempat beberapa penyakit kronis terjadi, sebut saja stroke dan aneurisma. Sehingga untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang kedua penyakit ini maka kita harus mencermati lapisan-lapisan dinding dan anatomi pembuluh darah otak secara umum.
Dinding Arteri Otak
Pembuluh darah dapat diibaratkan seperti pipa yang dialiri oleh komponen-komponen darah dan zat zat lainnya. Dinding pipa terdiri dari tiga lapisan utama dengan enak komponen di dalamnya.
Lapisan pertama yaitu lapisan intima. Lapisan ini merupakan lapisan terdalam dan memiliki kontak langsung dengan aliran darah. Lapisan intima mengandung satu lapis sel yang disebut sebagai endotel dan serat-serat jaringan elastin yang berbatasan dengan lapisan berikutnya.
Akibat kontak langsung dengan komponen darah, lapisan ini paling rentan terhadap kerusakan. Faktor penyebab kerusakan lapisan intima ini adalah zat yang terkandung pada rokok, perlemakan dinding pembuluh darah, tekanan darah tinggi dan intervensi medis di dalam pembulh darah.
Lapisan berikutnya disebut sebagai lapisan media (tengah) dan merupakan lapisan yang paling tebal. Lapisan media mengandung otot-otot polos yang terjalin dengan serat-serat kolagen dan elastin. Serat elastin menjadi pembatas antara lapisan media dengan lapisan terluar.
Lapisan ketiga, yang terluar disebut sebagai lapisan adventisia. Lapisan ini merupakan yang terkuat karena mengandung jaringan ikat kolagen dan elastin yang lebih kompleks. pada lapisan ini menempel serabut-serabut ssaraf yang mempersarafi lapisan otot di dalamnya serta pembuluh-pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada dinding pembuluh darah (vasa vasorum). Pada pembuluh darah otak, lapisan andventisia tidaklah setebal dan sekuat pembuluh darah tubuh lainnya, hal inilah yang mendasari mengapa aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah otak memiliki kerentanan untuk pecah dibandingkan aneurisma pada pembuluh darah tubuh lainnya.
Berikut ini enam komponen utama pada dinding pembuluh darah :
- Endotel, sel yang berfungsi sebagai sawar/pembatas pertama dinding pembuluh darah.
- Serat kolagen.
- Serat elastin.
- Serat otot polos.
- Fibroblas.
- Serat-serat saraf.
Organisasi Pembuluh Darah Otak
Otak manusia mendapat suplai makanan dan oksigen dalam darah melalui empat pembuluh darah utama, yaitu dua buah arteri karotis interna dan dua buah arteri vertebralis.
Kedua arter karotis interna ini berjalan pada sisi depan kanan dan depan kiri leher manusia, kemudian masuk ke dalam otak dan disebut sebagai sistem sirkulasi depan. Dua buah arteri vertebrals (kanan dan kiri) berjalan melewati tulang leher dan masuk ke dalam otak melalui sisi belakang kepala sehingga alirannya disebut sistem sirkulasi belakang. Keempat pembuluh darah otak ini kemudian secara konseptual akan saling berhubungan di dasar tengkorak membentuk struktur seperti cincin yang disebut secabai cincin Willis atau sikulus Willis. Terdapat banyak variasi percabangan cincin ini, karena adanya asimetrisasi suplai darah baik antara kanan dan kiri ataupun antara depan dan belakang. Disamping itu, sekitar 40% manusia mungkin tidak memiliki cincin yang tidak tertutup rapat.
Nama pembuluh darah otak yang membentuk cincin Willis ini adalah arteri karotis interna, ujung arteri basilaris, arteri otak depan, arteri otak tengah, arteri penghubung depan, arteri penghubung belakang dan arteri otak belakang.