Memastikan Nutrisi Tanaman Cukup

Nutrisi tanamanSalah satu faktor yang harus dilakukan oleh petani adalah menjaga nutrisi tanaman pada tanah tempat tanaman menancapkan akarnya sehingga tanaman dapat tumbuh nyaman . Seperti halnya manusia, tanaman membutuhkan nutrisi yang berasal dari tanah.

Tanah merupakan dasar dari peradaban, kesehatan tanah memberikan pengaruh terhadap kesehatan kita. Hasil pertanian yang mengandung gizi lengkap dan bebas dari bahan kimia berbahaya sangat ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah. Ketika tanah subur maka anda tidak menambahkan pupuk kimiawi. Lalu kandungan mineral dallam tanah akan terbawa ke dalam buah atau bagian tanaman yang kita konsumsi. Jika lahan tempat tumbuh mengandung logam berat dalam jumlah besar, hasil tanaman tidak baik bagi kesehatan kita.

Secara umum nutrisi tanaman yang paling dibutuhkan adalah unsur N, P dan K sehingga muncullah pupuk NPK untuk memudahkan petani dalam memberikan nutrisi bagi tanamnnya.

N, yang digunakan untuk membentuk sel. Sehingga sangat dibutuhkan pada pembentukan daun. Ini adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tanaman.

P, dibutuhkan untuk pertukaran energi. Kadang unsur P terkait dengan aktivitas berbuah tanaman karena pada saat tanaman mengeluarkan bunga hingga menjadi buah dibutuhkan energi yang cukup besar.

K, dibutuhkan untuk membangun penopang tanaman. Ada juga unsur Mg untuk membentuk klorofil. Serta unsur lainnya yang disebut unsur mikro seperti Fe (besi), Zn, Cu dan Bo yang juga harus tersedia di tanah dalam jumlah tertentu agar tanaman dapat bertumbuh secara ideal.

Secara umum tanaman memperoleh nutrisi dari berbagai proses. Seperti N sesungguhnya berasal dari udara yang oleh beberapa tumbuhan dan bakteri dapat diikat sehingga dapat diserap oleh tanaman. P, dan K biasanya tersedia di tanah, sebagai hasil pelapukan batu batuan atau materi vulkanis.

Sesungguhnya pertanian adalah sistem yang tertutup. Tanaman hidup akan menyerap unsur unsur tersebut, lalu ketika mati unsur unsur tersebut akan terurai di tanah lalu digunakan oleh tanaman lain. Itu sebabnya lahan hutan yang baru dibuka sangat suburkarena bagian atasnya atau biasanya disebut top soil merupakan hasil dari pembusukan sisa sisa tanaman.

Nah, ketika tanah digunakan secara terus menerus untuk pertanian, lahan bisa saja kehilangan kesuburannya. Mengapa? karena ada bagian tanaman yang kita ambil, entah itu buah, daun dan tidak kita kembalikan lagi ke tanah. Seperti halnya jika anda menanam sawi. Tanaman sayur tersebut menyerap unsur makro dan mikro dari dalam tanah. Jika tanaman sawi tersebut mati dan oleh organisme tanah membusuh, apa yang diserap taaman selama hidupnya akan terurai di dalam tanah. Namun ketika petani memungut buahnya atau menyingkirkan daun dan ranting, ada biomass yang hilang dan tidak kembali ke tanah.

Itu sebabnya, dahulu masyarakat sering mempraktikkan sistem perladangan berpindah. Tujuannya agar lahan yang sudah menipis haranya dapat mengembalikan kondisinya ketika dibiarkan. Pasalnya, lahan pertanian yanng dibiarkan akan menghutan. Lalu serasah tanaman yang tubuh di atasnya membusuk dan memperbaiki kondisi tanahnya.

Hanya beruntung dengan adanya teknologi maka petani saat ini sudah jarang yang menerapkan sistem perladangan berpindah. Mereka menetap dan menggunakan lahan secara terus menerus. Lalu bagaimana tanah tersebut bisa tetap menyediakan nutrisi tanaman?

Rahasianya ada pada kegiatan pemupukan. JadiĀ  dengan pupuk petani berusaha mengganti unsur hara ang hilang dengan zat zat tertentu. N yang hilang diganti dengan urea. K diganti dengan KCL sementara P dengan SP36.

Lalu agar struktur tanah tetap baik, petani akan menebarkan pupuk organik. Tentu di dalam pemahaman orang pertanian ada istrilah tanah yang mengalami kerusakan struktur. Tanah ini seacra fisik terlihat menjadi lebih keras. Namun salah satu yang tidak kasat mata bagi orang awam adalah tanah seperti ini umumnya menjadi tidak efisien saaat dipupuk. Jika anda beri pupuk, sebagian besar akan hilang bersama air dan hanya sedikit yang terserap tanaman, ini adalah gambaran seperti apa tanah yang rusak.

Seorang petani yang terlihat sangat sederhana harus berkutat mengatasi hal tersebut. Jika ia menaburkan kotoran kambing ke atas lahannya, sesungguhnya ia telah melakukan intervensi terhadap alam. Begitu juga ketia ia menaburkan pupuk.

Hanya yang sering menjadi pembatas bagi seorang petani untuk memastikan tanah nyaman buat tanamannya adalah dana. Untuk menyediakan pupuk perlu anggaran. Namun bukan berarti petani akan kehabisan akal. Seperti petani sawit di Sumatera Utara kadang mereka menaburkan garam ke sekitar pohon kelapa sawitnya. Mungkin anda bertanya, untuk apa? Jika kita lihat dari struktur kimianya garam adalah NaCl, jadi ia mencoba memenuhi nutrisi tanaman berupa K dari garam atau beberapa petani menanam kacang kacang di sekitar tanaman utamanya, mengapa? Karena kacang kacangan dapat mengikat N dari udara.

Menjaga tanah agar memiliki nutrisi yang cukup bagi tanaman bukanlah yang mudah bagi petani. Kadang membutuhkan kerja keras, kreativitas. Sementara praktik praktik berladang berpindah tidak lagi bisa diterapkan saat ini.

Leave a Reply