Pengendalian Hama dan Penyakit Philodendron

PhilodendronTanaman philodendron bukanlah jenis tanaman hias yang rentang terserang hama maupun penyakit. Jika dirawat dengan baik kecil kemungkinkan hama dan penyakit akan menyerang jenis tanaman ini. Pengendalian hama philodendron secara manual lebih dianjurkan, kurangi penggunaan zat kimia supaya tanaman hias anda ini bisa tumbuh dengan baik dan tampilannya memukau. Begitu juga jika terserang penyakit, deteksi dini penyakit dan membuang bagian yang terserang menjadi hal yang penting untuk dilakukan supaya penyakit tidak sempat menyebar ke seluruh bagian tanaman sehingga mudah diatasi tanpa perlu pemberian zat kimia.

Pengendalian Hama Philodendron

Belalang

Serangan belalang menyebabkan daun berlubang lubang sehingga merusak keindahan daun philodendron. Pengendalian hama ini dilakukan secara manual, yaiitu dengan menangkap dan memusnahkannya.

Cacing

Cacing menyerang philodendron dengan cara menghisap cairan akar, sehingga tanaman menjadi kerdil dan terhambat pertumbuhannya. Penanggulangannya dapat dilakukan dengan menabur furadan di media tanam.

Keong

Hama philodendron ini menyerang pada malam hari dengan memakan daun daun muda. Pada siang hari, keong bersembunyi di balik daun atau bagian lain yang tersembunyi. Pengendalian serangan keong dilakukan dengan mengambil dan memusnahkannya. Karena itu, pemeriksaan rutin sangat dibtuhkan untuk memastikan tanaman bebas dari serangan keong. Cara lain yang dapat ditempuh yaitu menaburkan umpan di permukaan media tanam, misalnya dedak yang telah dicampur dengan Metapar WP.

Kutu Kapas (Mealy-bug)

Kutu kapas menghisap cairan tanaman, ditandai dengan kehadiran kutu berwarna putih dan adanya bintik bintik di batang dan permukaan daun.

Serangga ini menyukai tempat tempat gelap dan lembap. Letakkan tanaman di tempat yang terang dengan sirkulasi udara yang baik. Lakukan penyemprotan insektisida, seperti Malathion atau Decis, sesuai dosis di kemasannya.

Ulat

Seperti halnya belalang dan keong, hama philodendron ini juga memakan daun dan meninggalkan bekas gigitan berupa lubang lubang pada permukaan daun. Lakukan pengendalian secara manual bila tingkat serangan masih tergolong ringan. Jika tingkat serangan berat, semprot tanaman menggunakan insektisida seperti sevin.

Pengendalian Penyakit Philodendron

Busuk Daun

Penyakit busk daun menyebabkan kerusaan jaringan tanaman philodendron. Serangan ditandai dengan daun yang membusuk dan mengeluarkan lendir kecokelatan dan aroma tidak sedap. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Erwinia corotovora. Bagian tanaman yang telah terserang busuk daun segera dipotong dan dibakar. Semprotkan bakterisida, seperti Agrept, sesuai anjuran untuk pengendalian serangan penyakit ini.

Busuk Fusarium

Penyakit busuk in berkembang akibat kelembapan yang tidak terkendali, sehingga menjadi media hidup kondusif bagi cendawan fusarium untuk berkembang dan menyerang pangkal batang philodendron. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terhambat dan tidak menghasilkan tunas.

Pencegahan dilakukan dengan menggunakan media tanam yang porous dan pengaturan frekuensi penyiraman. Jika tanaman telah terinfeksi, potong bagian tanaman yang terserang. Lakukan penyemprotan fungisida seperti Manzate untuk membasmi spora yang tersisa.