Kelas Cephalopoda beranggotakan hewan air laut diantaranya cumi-cumi, sotong, Nautilus (satu-satunya anggota kelas Cephalopoda yang mempunyai cangkok luar) dan Octopus (gurita) yang mempunyai ukuran sangat besar. Salah satu ciri Cephalopoda adalah kakinya terletak di bagian kepala,mengalami modifikasi dan berfungsi untuk memegang, sedangkan mantelnya telah termodifikasi untuk berenang bebas di lautan.
Ciri Ciri Kelas Cephalopoda
Ciri Ciri Cephalopoda dapat dilihat dari struktur tubuh, sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, sistem syarat, alat indera dan sistem reproduksinya.
Struktur tubuh
Menurut Ahli Biologi dari Sukoharjo, Adi Nugroho. Tubuh Cephalopoda dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu kepala dan badan yang dihubungkan oleh leher.
- Kepala
Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh kaki. Kaki terdiri atas 10 jerait (8 lengan dan 2 tentakel). Tentakel lebih panjang dari tangan. Fungsi jerait adalah untuk menangkap mangsa dan alat gerak. Pada permukaan sebelah dalam jerait terdapat alat penghiap (sucker), supaya mangsa dapat melekat.
Di dalam mulut terdapat lidah yang mempunyai gigi kitin yang tajam. Pada bagian lateral dari kepala terdapat sepasang mata yang strukturnya hampir mirip dengan mata vertebrata. Di daerah bawah dari kepala terdapat cerobong penyemprot (siphon) yang berfungsi untuk mengalirkan air pada waktu bernafas atau untuk berenang dengan cepat. - Badan
Seluruh badannya ditutupi oleh mantel. Pada bagian dorsal melekat pada badan, sedangkan pada bagian perut mantel tidak melekat dengan badan sehingga terdapat rongga mantel. Di dalam rongga mantel terdapat insang. Terdapat sirip di luar mantel yang letaknya di sebalah kiri dan kanan badannya. Sirip ini berfungsi untuk pergarak hewan ini ke depan dan belakang.
Di badannya tepatnya di bagian dorsal terdapat struktur penguat tubuh yang disebut pen yang bentuknya seperti bulu burung dan berwarna cokelat atau bening.
Sistem pencernaan makanan
Saluran pencernaan makanan kelas cephalopoda terdiri atas :
- rongga mulut
- faring (terdapat rhang kitin dan radula)
- esofagus
- lambung
- sekum
- intestin
- rektum
- anus
Kelenjar pencernaan yang dimiliki cephalopoda adalah kelenjar ludah (terdapat di permukaan sebelah dorsal faring), pankreas dan hati (terletak di bagian akhir faring). Jenis makananya berupa udang kecil dan ikan kecil. Pada semua anggota kelas Cephalopoda (kecuali Nautilus) di belakang perutnya terdapat kantung tinta (berisi cairan hitam). Bila hewan ini menghadapi bahaya, cairan hitam tersebut akan disemburkan ke luar melalui anus.
Sistem peredaran darah
Cephalopoda memiliki sistem peredaran darah ganda. Darah arteri dipompa oleh jantung menuju 3 aorta (aorta interior, posterior dan genital). Melalui arteri kapiler darah diedarkan ke seluruh tubuh. Dari seluruh tubuh darah ditarik kembali masuk ke pembuluh vena besar (vena cava) melalui pembuluh kapiler. Vena cava memiliki 2 cabang dari sana darah di alirkan ke arteri brankialis, kemudian masuk ke dalam insang melalui saluran ctenidium. Di dalam insang terjadi pertukaran CO2 dengan O2. Darah yang mengandung O2 kemudian masuk kembali ke jantung dan seterusnya.
Sistem Syaraf
Sistem syaraf yang dimiliki kelas Cephalopoda terdiri atas 7 ganglia yang umumnya terdapat di daerah kepala, yaitu : ganglion serebral, pedal, viscral, supra bukkalis, infra bukkalis, stellata dan ganglion oftis.
Alat indera
Di bandingkan dengan kelas lain di filum Mollusca, Cephalopoda memiliki mata yang berkembang jauh lebih baik dan telah menyerupai vertebrata. Alat indera lain yang dimilikinya adalah sepasang statosist (terletak dibawah otak) yang berfungsi sebagai indera keseimbangan dan sepasang indera pembau.
Sistem Reproduksi
Sel kelaminnya terpisah. Saluran gonad terletak di rongga mantel dekat anus. Mayoritas Cephalopoda jantan pada salah satu tangannya terjadi modifikasi menjadi hektokotilus yang fungsinya untuk mentransfer kapsul sperma (spermatophores) ke rongga mantel cephalopoda betina. Pada beberapa anggota sub ordo Octopoda seperti Argnauta, hektokotilus dapat mengalami otonomi, sehingga putus dan masuk ke dalam tubuh indukan betina. Alat reproduksi jantan terdiri atas testes, vasdiferens, spermatophori dan alat kopulasi. Alat reproduksi hewan betina terdiri atas ovarium, oviduk, beberapa kelenjar oviduk dan beberapa kelenjar nidamental.
Klasifikasi dan Contoh Hewan
Kelas Cephalopoda dalam sistem klasifikasi merupakan anggota filum Mollusca dan Kingdom Animalia. Kemudian kelas ini dapat diklasifikasikan lagi ke dalam 2 ordo yaitu Ordo Tetrabranchia dan Ordo Dibranchia.
Ordo Tetrabranchia
Ciri – Ciri Cephalopoda yang masuk ke dalam ordo Tetrabranchia ialah
- Mempunyai 4 insang dan 2 pasang ginjal
- Terdapat cangkang tertutup yang terbuat dari zat kapur yang membelit tubuhnya
- Mempunyai sejumlah tentakel tanpa alat penghisap
- Matanya masih sederhana
- Tidak mempunyai kromatophora
- Tidak mempunyai kantong tinta
Ordo Tetrabranchia memiliki satu famili yang masih hidup yaitu Nautilidae. Contoh hewan dari famili ini ialah Nautilus popilius.
Ordo Dibranchia
Cephalopoda yang menjadi anggota ordo Dibranchia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak memiliki cangkang, kalaupun ada telah mereduksi dan terdapat di dalam tubuh
- Mereka hanya memiliki sepasang insang dan sepasang ginjal
- Memiliki 8-10 jerait yang telah dilengkapi alat penghisap
- Mempunyai mantel
- Memiliki struktur mata yang lebih kompleks
- Mempunyai kantong tinta dan kromatophora
Ordo Dibranchia terdiri dari 2 suboro yaitu :
Sub Ordo Decapoda
Anggotanya memiliki cangkak yang terbuat dari kitin atau kapur yang terdapat di dalam tubuh. Memiliki 10 jerait yang 2 diantaranya panjang dan telah dilengkapi alat penghisap. Menurut ahli biologi Muthi Mufidah, klasifikasi sub ordo dari Cephalopoda ini dibedakan menjadi 2 famili yaitu :
- Loligonidae
Badan panjang, sirip dekat akhir posterior, mata berkornea. Contoh hewan yang masuk ke famili ini ialah Loligo peali. - Sepiidae
Cangkangnya berbahan kapur yang terdapat dalam tubuh dan berbentuk oval (lonjong). Contoh spesisesnya Sepia officinalis.
Sub Ordo Octopoda
Sebagian besar anggotanya tidak memiliki cangkang kecuali Argonauta. Terbagi ke dalam 2 famili yaitu :
- Argonautidae
Cangkang pada hewan betina tebal dan berbentuk spiral. Contoh spesiesnya Argonauta argo.
- Octopodidae
Anggotanya yang terkenal adalah gurita. Memiliki badan bulat seperti bola dengan kepala besar. Contoh hewan yang termasuk ke dalam famili ini ialah Octopus bairdii.