Kehadiran bawang merah di dalam kehidupan manusia, sulit untuk dipisahkan kaena hampir tiap hari kita mengkonsumsi tanaman ini. Selain dimakan karena berfungsi sebagai penyedap makanan, bawang merah juga mempunyai khasiat yang baik untuk kesehatan manusia. Oleh sebab itu, banyak orang yang memelihara tanaman ini dirumahnya. Dalam memelihara tanaman ini, kita perlu mengetahui cara berkembang biak bawang merah agar kita bisa memperbanyaknya sehingga hasil yang kita dapatkan menjadi lebih banyak.
Perkembangbiakkan Secara Vegetatif
Bagian tanaman ini yang kita konsumsi sebenarnya merupakan salah satu organ reproduksinya. Betul sekali, yang kita sebut sebagai bawang merah adalah bagian umbi lapisnya. Selain sebagai cara berkembang biak yang dimiliki oleh bawang merah, umbi juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Nah, pada saat ukuran sebuah umbi lapis ini telah mencapai ukuran maksimal, biasanya umbi ini akan membelah dan membentuk beberapa umbi anakan. Secara alami, umbi anakan ini akan tumbuh menjadi tanaman baru walaupun biasanya pertumbuhannya kurang sehat karena letaknya terlalu saling berdekatan.
Untuk membuat pertumbuhannya menjadi lebih baik maka anda bisa mengambil anakan umbi ini untuk dipindakan dan ditanam dengan jarak minimal 10 cm. Ukuran umbi yang ditanam akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah. Jika penanama anda dilakukan untuk kepentingan budidaya, maka anda harus menanam umbi dengan ukuran yang sama sehingga panen bawang merah dapat dilakukan secara bersamaan.
Dalam perbanyakan secara vegetatif ini, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan petani. Diantaranya adalah mereka menjual umbi lapis yang berukuran besar dan menggunakan umbi yang kecil untuk ditanam kembali pada masa tanam berikutnya. Cara ini tentu saja merupakan sebuah kesalahan fatal karena jika dilakukan secara terus menerus, produksi yang didapatkan akan semakin kecil. Umbi yang berukuran kecil itu bisa jadi membawa genetik yang kurang baik sehingga jika dilakukan seleksi seperti ini secara berulang kali maka akan didapatkan kelompok bawang merah yang mempunyai genetik pertumbuhan terlambat. Tentunya ini akan sangat merugikan petani, sehingga sebaiknya justru dibalik yaitu bawang merah yang berukuran kecil dijual untuk dikonsumsi sedangkan yang pertumbuhannya cepat disimpan untuk masa tanam selanjutnya.
Cara Berkembang Biak Bawang Merah Secara Generatif
Bawang merah akan menumbuhkan bunganya secara alami setiap dua tahun. Bunganya ini berwarna putih dan merupakan bunga majemuk yang membentuk suatu lingkaran. Jika pada tahun pertama bawang merah yang anda punya telah mempunyai buka, hampir dipastikan bahwa bunga tersebut prematur yang tidak dapat berkembang menjadi biji. Apalagi dengan kemunculan bunga secara prematur ini akan menyebabkan pertumbuhan umbi lapis menjadi jauh lebih lambat. Apalagi jika cuaca sedang memasuki musim penghusan, bawang merah justru akan menjadi stress akibat adanya bunga ini. Sehingga jika bawang merah memuncul bunga pada tahun pertama sebaiknya anda memotong bunganya ini.
Jika kemunculan bunga setelah tanaman berumur dua tahun maka anda boleh membiarkan bunga tersebut sehingga bawang merah dapat berkembang biak secara generatif. Setelah terjadi penyerbukan maka bunga akan berubah menjadi biji. Dalam satu individu tanaman biasanya dihasilkan hingga mencapai ratusan biji yang masing-masing dapat tumbuh menjadi individu baru.