Agar Anthurium tampil memikat dengan daun yang sehat, elok dan rimbun maka kita perlu melakukan pemupukan secara teratur. Pemupukan ini berfungsi untuk menyediakan unsur hara dalam media tanam yang akan digunakan tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemupukan Anthurium harus dilakukan secara rutin dengan dosis yang tepat agar hasilnya memuaskan.
Petunjuk Pemupukan
Pupuk kandang ataupun kompos merupakan pupuk dasar yang dicampurkan ke dalam media tanam Anthurium ketika akan ditanam. Biasanya perbandingan antara media tanam dengan pupuk ini adalah 3 : 1 atau 5 : 2 tergantung dengan jenis anthurium yang akan dipupuk serta media tanam yang digunakan. Contohnya saja saat akan memupuk Anthurium jenmanii di dalam media cacahan pakis maka kita akan mencampurkan pupuk kandang/kompos sejumah 1/3 dari media tanam yang digunakan.
Selain pemberian pupuk dasar, sebagian pembudidaya juga menyarankan untuk memberikan pupuk daun yang berfungsi untuk menyegarkan dan menyuburkan daun. Pemberian pupuk majemuk (NPK) yang digunakan untuk memberi nutrisi pada daerah perakaran juga dilakukan oleh para pembudidaya. Jika anda memutuskan untuk memberikan pupuk buatan pada Anthurium anda, sebaiknya dilakukan dengan dosis kecil tetapi sering, ketimbang anda memberikan dalam jumlah banyak tetapi dalam sekali waktu.
Pupuk buatan yang dibuat secara kimia jika diberikan dalam dosis yang teralu banyak akan mengakibatkan perubahan pada media tanam yang akan berakibat burut bagi tanaman. Oleh karena itu pemberiannya harus dilakukan sesuai dosis dan takaran yang ada di kemasan. Misalnya saja untuk sebuah tanaman Anthurium berukuran besar, dosis pemberian pupuk NPKnya adalah sebesar 1 gram per minggu. Cara pemakaiannya adalah dengan cara mencampur pupuk NPK ke dalam 1 liter air yang kemudian disiramkan ke dalam media tanam.
Terkadang saat tanaman anthurium diberikan pupuk daun, kita akan melihat adanya bercak-bercak yang muncul di sekitar daun yang tentu akan membuat tanaman kita terlihat kusam ataupun kotor. Tentu ini bukanlah yang kita inginkan karena tujuan utama kita memberikan pupuk daun adalah untuk membuatnya terlihat semakin indah. Untuk mengatasi permasalahan ini, sebaiknya anda membersihkan daun menggunakan tisu yang telah dibasahi dengan air kira-kira sekitar 6 hingga 8 jam setelah menyemprotkan atau menyiramkan pupuk daun.
Jika kita melihat perilaku para pembudidaya tanaman hias ini maka biasanya mereka akan memberikan pupuk buatan dan organik secara bergantian. Pemberian pupuk secara pergantian ini dimaksudkan agar bisa dapat menutup kekurangan masing-masing jenis pupuk. Seperti yang kita tahu bahwa pupuk buatan memiliki kandungan unsur hara yang lebih tinggi dan komposisinya sudah terstandar. Akan tetapi jika tanaman Anthurium diberi pupuk buatan secara rutin apalagi jika dosisnya berlebihan maka bukanya akan menyuburkan tetapi justru akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Hal itu dikarenakan pupuk buatan akan membuat keseimbangan yang terdapat di media tanam menjadi terganggu seperti perubahan pH, matinya sejumlah mikroba yang menyuburkan tanah serta dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
Efek negatif lain dari penggunaan pupuk buatan, terutama pupuk NPK adalah akan menyebabkan unsur hara mikro yang tersedia bagi tanaman menjadi menipis. Apalagi jika pupuk yang digunakan adalah pupuk dengan kandungan Nitrogen yang tidak seimbang, tanaman pun akan kesulitan untuk menyerap unsur hara makro lainnya dari media tanam. Sedangkan jika yang kita gunakan hanya pupuk organik saja maka kita perlu memberikannya dalam jumlah besar. Hal itu dikarenakan kandungan unsur hara yang ada di pupuk organik jauh lebih kecil dibandingkan pupuk buatan. Oleh karena itu, pemberian pupuk organik dan buatan secara bergantian dianggap dapat memberikan efek yang paling baik.
Pemupukan Anthurium dengan Pupuk NPK Jenis Slow Release
Pada dasarnya Anthurium bukanlah jenis tanaman yang rakus unsur hara. Hal itu dikarenakan tanaman ini memiliki aktivitas metabolismenya yang lambat, karena secara alami dia tumbuh di bawah pohon yang rindang sehingga tidak banyak terkena sinar matahari yang menyebabkan aktivitas metabolismenya lambat. Oleh karena itu, pemberian pupuk slow release dianggap paling tepat untuknya agar pupuk dapat diserap secara perlahan-lahan. Di pasaran banyak tersedia berbagai jenis pupuk NPK jenis slow release untuk anthurium, contohnya Dekastar atau Osmocote. Pupuk slow release merupakan pupuk kimia yang bagian luarnya dilapisi bahan tertentu yang bersifat permeable. Lapisan ini membuat kandungan kimia yang terkandung di dalam pupuk dilepaskan sedikit demi sedikit sesuai berjalannya waktu. Biasanya pupuk slow release diberikan setiap 3 atau 6 bulan sekali tergantung petunjuk pemakaiannya yang ada di kemasan. Pupuk jenis ini diberikan dengan cara ditebar di media tanaman anthurium.
Saat tanaman anthurium masih berusia muda sebaiknya pemupukan dilakukan menggunakan pupuk NPK slow release yang memiliki kandungan N tinggi. Kandungan N yang tinggi berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatifnya. Anthurium tua yang sudah memasuki fase generatif sebaiknya diberi pupuk yang mengandung unsur P dan K tinggi yang berperan besar merangsang pembungaan dan biji. Setelah anthurium berbiji, pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk NPK dalam dosis yang seimbang misalnya 20:20:20.
Penambahan Pupuk Majemuk Lain
Apabila telah diberi Pupuk NPK, tetapi pertumbuhan Anthurium belum menunjukkan hasil yang maksimal, pemberian pupuk majemuk yang diperkaya dengan unsur mikro dapat diberikan. Jenis pupuk majemuk yang seperti ini diantaranya adalah Phonska, Growmore atau Gandasil. Pemberian pupuk majemuk tersebut diharapkan dapat membuat daun tanaman hias ini terlihat lebih hijau segar dan banyak mengandung klorofil yang penting bagi proses fotosintesis. Selain itu, ada beberapa manfaat lain pupuk majemuk yang diperkaya unsur mikro, yaitu mempercepat pertumbuhan tanaman, memacu pertumbuhan akar, menjadikan batang lebih tegak dan kuat, meningkatkan daya tahan anthurium terhadap penyakit dan kekeringan, memacu pembentukan bunga dan mempercepat pemasakan biji serta memperbanyak jumlah biji yang dihasilkan.
Pemupukan dengan Pupuk Organik
Selain pupuk dasar NPK dan pupuk majemuk yang diperkaya unsur mikro, tanaman anthurium sebaiknya juga diberi pupuk kandang atau kompos minimal setiap tahun sekali pada saat mengganti media tanamnya. Tujuannya untuk menjaga sifat fisik dan biologi yang ada pada media tanam. Sangat disarankan pupuk kandang yang dipilih adalah yang masih asli (bukan ekstrak atau cairan) karena umumnya pupuk kandang yang sudah dimodifikasi tidak bisa mengembalikan sifat fisik dan biologi media tanam. Harus diingat bahwa pupuk kandang tersebut harus sudah matang benar. Ciri-cirinya adalah pupuk kandang tersebut sudah tidak berbau lagi dan sudah tidak panas. Pupuk kandang yang belum matang akan memudahkan berbagai jenis mikroorganisme berkembang. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh pupuk kandang yang belum matang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
1 thought on “Cara Pemupukan Tanaman Anthurium Dengan Benar”