Waru merupakan salah satu jenis pohon yang bagus untuk dibuat bonsai. Tanaman yang bernama latin Hibiscus tiliaceus ini merupakan tanaman yang banyak terdapat secara liar di sekitar sungai dan tepi pantai. Ia juga merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai pohon penghijauan di sekitar jalan dikarenakan sistem perakarannya yang tidak menyebar jauh sehingga akarnya tidak menyebabkan kerusakan di jalan ataupun bangunan sekitarnya.
Tanaman ini dapat dikembangbiakkan secara vegetatif melalui stek ataupun menggunakan biji. Hanya saja jika digunakan untuk kepentingan bonsai, sebaiknya anda menanam waru menggunakan biji. Hal itu dikarenakan saat diperbanyak secara stek, banyak tunas yang tidak tumbuh sehingga bonsai yang kita buat bisa jauh berbeda dengan model yang ada dalam bayangan kita. Menanam menggunaan biji juga mempermudah dalam hal pembentukannya, karena tanaman yang dibentuk sedari kecil biasanya percabangannya masih elastis sehingga mudah ditekuk dan dibentuk.
Dikalangan pebonsai, dikenal ada 3 jenis pohon waru untuk dibuat bonsai yaitu waru lokal, waru merah dan waru impor. Ketiga jenis pohon waru ini sebenarnya masih dalam spesies yang sama tetapi berbeda varietasnya.
Pohon Waru Lokal
Pohon waru lokal merupakan tanaman yang banyak ditemukan secara liar di Indonesia. Di habitat alaminya, pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 meter. Ia memiliki batang dan cabang yang berwarna cokelat, percabangannya secara alami tumbuh dengan rimbun. Di percabangan tersebut tumbuh daun yang berbentuk seperti jantung dengan diameter sekitar 20 cm. Ukuran daunnya yang lumayan besar inilah yang menyebabkan pohon waru lokal kurang disukai di kalangan pembonsai tanaman. Hal itu dikarenakan untuk mengecilkan daunnya hingga ukuran dibawah 2 cm memerlukan usaha yang sangat sulit. Sedangkan jika daunnya tidak dikecilkan maka bonsai waru yang dibuat memiliki skala bentuk yang berbeda dengan tanaman aslinya di alam.
Walau begitu banyak juga kalangan yang mencoba mengolah tanaman ini sebagai bonsai. Apalagi jika menemukan bahan dongkelan dengan bentuk yang menarik. Dikutip dari Jenis.net dalam artikel “Bonsai Waru Lokal yang Menjadi Juara Kontes“, ada juga cara lain untuk mengakali agar daun yang dimiliki pohon ini tidak mengganggu tampilan, yaitu dengan cara memangkas daunnya ketika akan dilombakan sehingga hanya tampilan bentuk batang, cabang dan perakarannya saja yang ditonjolkan. Taktik ini juga terbukti sukses, seperti yang dilakukan oleh Robert dari Jogjakarta yang berhasil mendapatkan juara kontes bonsei dengan cara tersebut.
Pohon Waru Merah
Secara tampilan, pohon waru merah memiliki tampilan yang hampir sama dengan varietas lokal. Sedikit perbedaannya adalah pada varietas ini percabangannya kurang rapat serta memiliki daun yang berwarna kemerahan. Hal itu menjadi masalah tambahan bagi orang yang ingin membuatnya menjadi bonsai. Keunggulan dari tanaman ini ialah daunnya yang memiliki warna kemerahan sehingga banyak orang yang berpikir jika bisa dibuat bonsai maka akan memiliki tampilan yang menawan.
Hanya saja biasanya para pebonsai profesional sudah mengetahui bahwa jenis waru ini susah sekali untuk dibuat bonsai, menjadikan sangat jarang orang yang membonsainya. Jikalaupun ada biasanya dilakukan oleh pemula yang belum mengetahui betapa sulitnya mengecilkan daun tanaman ini serta merimbunkan percabangannya. Saya sendiri belum pernah melihat bonsai waru merah yang memiliki kualitas baik. Mungkin anda pernah?
Pohon Waru Impor
Saya sendiri kurang begitu jelas darimana varietas ini didatangkan. Ada yang mengatakan varietas waru impor ini didatangkan dari Brazil tetapi ada juga yang berkata berasal dari Asia Timur. Varietas ini memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh waru merah ataupun lokal, yaitu memiliki daun yang kecil. Oleh karena itu, mengolah pohon waru impor menjadi sebuah bonsai menjadi perkara yang lebih mudah. Anda hanya perlu memikirkan bagaimana cara membentuk bonsai ini sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Karena keunggulannya ini, di dalam kontes bonsai baik skala nasional ataupun internasional varietas impor iniah yang berhasil menjadi juara.