Banyak orang yang menjadikan waru sebagai bonsai, tetapi sedikit orang yang mengetahui bahwa ternyata daun tanaman ini memiliki manfaat yang sangat banyak. Tanaman yang masuk ke dalam famili Malvaceae ini ternyata merupakan tanaman dengan banyak manfaat bagi manusia. Selain dapat digunakan sebagai peneduh, penghijauan, tanaman hias berupa bonsai juga bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi daun waru.
Menurunkan Demam
Demam merupakan sebuah gejala umum yang terjadi bagi manusia. Hal ini merupakan sebuah reaksi yang dilakukan tubuh kita untuk melawan serangan mikrobia patogen yang masuk ke dalam tubuh. Hanya demam ini tentu akan membuat kita tidak nyaman, salah satu cara menunrunkan demam adalah dengan memium air rebusan daun waru. Rebus segenggam daun waru segar ke dalam dua gelas air, didingkah hingga air rebusan tersisa segelas saja. Air rebusan ini dapat menurunkan demam karena sifat anti peradangan yang dimiliki daun waru.
Mengobati Penyakit Kulit
Di dalam daun waru terkandung zat anti bakteri sehingga ia dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan infeksi bakteri. Namun begitu, belum ada penelitian lebih lanjut terhadap efektivitasnya terhadap berbagai penyakit kulit.
Salah satu penyakit kulit yang sudah terbukti secara efektif diobati oleh daun waru adalah bisul. Bisul terjadi diakibatkan adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus sehingga di dalam kulit kita terjalan benjolan yang isinya nanah. Bagian di sekitar bisul ini biasanya akan memerah dan terasa sakit dan panas, apalagi jika disentuh. Untuk mengobatinya anda hanya perlu menumbuk daun waru kemudian hasil tumbukannya di tempelkan ke bagian tubuh yang terdapat bisulnya.
Mengobati Batuk
Batuk yang bisa diobati oleh daun waru adalah yang disebabkan oleh bakteri seperti bronkitis, TBC dan pneumonia. Sedangkan untuk batuk yang disebabkan oleh virus seperti influenza ataupun corona, penggunaan daun waru ini kurang efektif walaupun bisa meringankan gejalanya dengan cara mengencerkan dahak yang mengental.
Cara penggunaannya adalah dengan merebus daun waru dengan gula secukupnya, kemudian air rebusan tersebut diminum saat sudah hangat. Alternatif lain adalah dengan merebus daun waru bersama dengan buah blimbing wuluh yang telah dipotong kecil-kecil. Minum sebanyak tiga kali sehari sebanyak satu cangking setiap kali minum.
Mengurangi Radang Sendi
Radang sendi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera, penyakit uzur, infeksi mikrobia ataun penyakit autoimun. Hal yang paling umum menjadi sebabnya adalah karena cedera yang diakibatkan oleh benturan sehingga menyebabkan sendi membengkak. Di dalam daun waru terdapat senyawa alkaloid dan saponin yang memiliki manfaat untuk meredakan peradangan. Hal itu disebabkan karena kedua senyawa ini bersifat analgesik dan antipasmodik.
Obat Tulang Retak dan Terkilir
Daun tanaman waru juga ternyata dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan tulang retak ataupun otot terkilir. Penggunaannya dengan cara menumbuk daun waru secukupnya, kemudian hasil tumbukannya tersebut dibalurkan pada bagian yang mengalami retak tulang ataupun terkelir. Penggunaan daun waru untuk menyembuh tulang retak ini sering digunakan pada pengobatan tradisional. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang dapat menjelaskan hal tersebut.
Membunuh Sel Kanker dan Tumor
Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa ekstrak daun waru dapat digunakan untuk membunuh sel kanker. Hal itu dikarenakan pada daun waru terdapat senyawa tanin, alkaloid, saponin dan senyawa antioksidan lainnya. Hanya saja penelitian mengenai ekstrak daun waru untuk membunuh sel kanker ini masih dalam tahap awal sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan.
Mengobati Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini efeknya cukup berbahaya karena selain menyebabkan rasa sakit pada organ kelamin, Gonore juga dapat menyebabkan penderitanya menjadi mandul. Sifat anti bakteri yang terdapat pada daun waru dipercaya dapat menyembuhkan serangan penyakit ini. Namun sebaiknya dilakukan terapi lain untuk mempercepat penyembuhannya, seperti dengan cara memakan antibiotik.