Mengenal Struktur Tubuh Kelas Cestoda

Kelas Cestoda merupakan salah satu anggota filum Platyhelminthes. Anggota dari kelas Cestoda yang telah teridentifikasi berjumlah sekitar 3.500 spesies yang dikelompokkan ke dalam 2 sub kelas yaitu Cestodaria dan Eucestoda. Cestoda di Indonesia lazimnya di kenal dengan nama cacing pita.

Struktur Tubuh Cestoda

Walaupun sama-sama bertubuh pipih, struktur tubuh cestoda berbeda dari Cacing Turbellaria. Hal tersebut dikarenakan epidermis tubuhnya yang disebut tegumen (tegument) tidak bersilia. Di ujung anterior tubuhnya terdapat skoleks (scolex) yang memiliki batil hisap (sucker) dan kait – kait (hooks) yang berguna untuk memantapkan posisinya di rongga usus inang.

Skoleks ini pun bentuknya berbeda – beda, pada cacing pita babi skoleksnya berkait sedangkan pada cacing pita yang menjadi parasit sapi skoleksnya tidak berkait. Struktur tubuh cestoda setelah skoleks adalah serangkaian ruas tubuh yang tiap – tiap ruasnya disebut proglotid. Cacing pita yang tidak mempunyai skoleks maupun rangkaian proglotid adallah anggota dari subkelas Cestodaria.

Setiap individu cacing pita  dewasa dapat mempunyai panjang sekitar 10 meter sampai 12 meter. Perlu diketahui, bahwa setiap proglotid mempunyai panjang 3 mm sampai 5 mm sehingga diperkirakan cacing ini mempunyai proglotid sebanyak 2.000 sampai 4.000 buah.

Di dalam tubuh terdapat dinding epidermes tubuh yang disebut tegumen. Tegumen ini memiliki fungsi sebagai organ penyerapan makanan / nutrisi dari usus inang. Tegumen menjadi satu-satunya organ pencernaan yang dimiliki oleh cacing Cestoda, mengingat ia tidak memiliki mulut ataupun saluran pencernaan.

Peranan Cestoda Terhadap Manusia

Semua spesies dari cacing pita hidup sebagai hewan parasit di dalam tubuh inangnya sehingga mereka disebut juga sebagai cacing endoparasit. Mereka menduduki berbagai bagian dari saluran pencernaan inang. Inang cacing pita umumnya adalah hewan vertebrata, termasuk manusia. Diperkirakan, sebanyak 135 juta orang diseluruh dunia telah terinfeksi olehnya.

Selain merugikan manusia secara langsung dengan menjadi parasit ditubuh kita. Cestoda juga merugikan secara ekonomi karena menyerang hewan ternak seperti babi dan sapi. Hewan ternak yang diserang / terinfeksi oleh cestoda akan menjadi kurus dan jiga dibiarkan malah bisa mati.

Leave a Reply